Lidig Muara Enim: Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital

MUARA ENIM — Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Selasa, 16 November 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Baca Juga  Lidig Muara Enim: Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar, guru, mahasiswa, dosen, organisasi pemuda, dan organisasi massa, dihadiri oleh sekitar 348 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Gushevinalti, M.Si., Dosen Ilmu Komunikasi dan Penggiat Literasi Digital; Dr. Agustina M. Purnomo, S.P., M.Si., Dosen Universitas Djuanda; Muhammad Aliyenah, S.Pd., M.Sc., Kepala SMAN 1 Lawang Kidul; dan Ir. Andryan Wikrawardana, S.T., M.Ec. Dev., Kasi Pelaksana dan Pembinaan Tata Ruang Dinas PUPR Muara Enim. Chika Audika sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

Baca Juga  Siberkreasi Muara Enim Gelar Webinar Peran Komunitas Akademik di Era Digital

Pada Sesi pertama tampil Dr. Gushevinalti, M.Si., memaparkan upaya menyikapi era industri 4.0 ke era industri 5.0 yaitu dengan mempelajari: Bahasa Inggris, kemudian keterampilan menulis, coding/bahasa pemograman, edit gambar dan video.

Giliran pembicara kedua, Dr. Agustina M. Purnomo, S.P., M.Si., menjelaskan keamanan digital yang harus dimiliki di era digital ini yaitu pengamanan perangkat digital, pengamanan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital serta memahami keamanan digital bagi anak.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Muhammad Aliyenah, S.Pd., M.Sc., mengatakan unsur budaya masyarakat di ruang digital meliputi religi, sistem organisasi masyarakat, sistem pengetahuan, Bahasa, kesenian, teknologi atau peralatan hidup serta occupation.

Baca Juga  Kemen Kominfo Gelar Webinar, Harap Tenaga Pendidik dan Anak Didik Cakap Digital

Pembicara keempat, Ir. Andryan Wikrawardana, S.T., M.Ec. Dev., menuturkan netiket dalam memproduksi dan mendistribusikan informasi di platform digital, pentingnya memproduksi konten yang sehat serta mendistribusikan konten yang bermanfaat.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Aryaningrum yang bertanya bagaimana agar terjadi sinergitas yang baik dan konstruktif antara guru, siswa, orang tua, dan pemerintah agar pemanfaatan berdigital berdampak positif untuk pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa? Narasumber Dr. Gushevinalti, M.Si., menanggapi harus adanya kolaborasi antara pemerintah, sekolah dan orangtua yaitu dengan Menyusun kurikulum pembelajaran yang sesuai, sehingga setelah pandemic berlalu siswa tetap dapat berkembang sebagaimana mestinya.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Muara Enim. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(//)

Iklan Kosan

Tinggalkan Balasan